kali ini gue bakalan ngebahas soal pengecut.
apakah pengecut merupakan suatu keputusan ? atau malah pilihan ?
pengecut akan berubah menjadi pecundang, jika terus membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa ketakutan ( pengecut ) .
pengecut apa sih kata dasarnya ?
kecut ? bukannya kecut itu biasa kita artikan sebagai asam ?
hmmm.. apa bedanya pengecut sama pecundang ?
gue ada contoh :
si a ( gue enggak tau lagi, dia temen atau bukan ), suka banget menghina dan menggosipkan orang secara enggak tanggung tanggung.
apa aja di gosipin. live ataupun via online.
sukanya bilang gini kalo dikasih tau temen yang lain tentang kelakuan dia yang salah :
" dia berani nabok aku, ke sekta dia ! haha "
tentu kata kata itu udah gue perhalus.
aslinya itu adalah bahasa palembang.
menurut kalian, siapa yang salah jika :
1. yang menabok, menabok si a karena si a menghina dia
2. si a melapor ke pihak yang berwajib karena si b menaboknya.
padahal jelas jelas si b tidak ada salah apapun kepada si a.
lalu, karena dia takut ketahuan si b kalo selama ini dia menggosipkan si b melalui facebook.
maka ia meremove si b dari list friends, biar b tidak tahu.
bagaimana menurut kalian semua ?
menurut gue,
si a sangatlah pengecut. bahkan pecundang.
hanya bisa meremove . takut ketahuan.
digampar, mengadu.
disindir, langsung mengSMS seolah olah memang si b yang salah.
bener bener pecundang malah si a itu !
beraninya main belakang.
mungkin si a itu enaknya langsung dibunuh aja kali ya ?
dicincang cincang, trus dikasiin sama ikan hiu.
lenyap deh..
seharusnya bumi tau, manusia seperti apa yang jarus dimusnahin dari tempatnya.
daripada sia sia hidup. menjadikan dirinya parasit.
terhina dan sia sia.
pengecut dan pecundang,
selamanya akan hidup seperti itu.
tunggu saja karmanya !
apakah pengecut merupakan suatu keputusan ? atau malah pilihan ?
pengecut akan berubah menjadi pecundang, jika terus membiarkan dirinya tenggelam dalam rasa ketakutan ( pengecut ) .
pengecut apa sih kata dasarnya ?
kecut ? bukannya kecut itu biasa kita artikan sebagai asam ?
hmmm.. apa bedanya pengecut sama pecundang ?
gue ada contoh :
si a ( gue enggak tau lagi, dia temen atau bukan ), suka banget menghina dan menggosipkan orang secara enggak tanggung tanggung.
apa aja di gosipin. live ataupun via online.
sukanya bilang gini kalo dikasih tau temen yang lain tentang kelakuan dia yang salah :
" dia berani nabok aku, ke sekta dia ! haha "
tentu kata kata itu udah gue perhalus.
aslinya itu adalah bahasa palembang.
menurut kalian, siapa yang salah jika :
1. yang menabok, menabok si a karena si a menghina dia
2. si a melapor ke pihak yang berwajib karena si b menaboknya.
padahal jelas jelas si b tidak ada salah apapun kepada si a.
lalu, karena dia takut ketahuan si b kalo selama ini dia menggosipkan si b melalui facebook.
maka ia meremove si b dari list friends, biar b tidak tahu.
bagaimana menurut kalian semua ?
menurut gue,
si a sangatlah pengecut. bahkan pecundang.
hanya bisa meremove . takut ketahuan.
digampar, mengadu.
disindir, langsung mengSMS seolah olah memang si b yang salah.
bener bener pecundang malah si a itu !
beraninya main belakang.
mungkin si a itu enaknya langsung dibunuh aja kali ya ?
dicincang cincang, trus dikasiin sama ikan hiu.
lenyap deh..
seharusnya bumi tau, manusia seperti apa yang jarus dimusnahin dari tempatnya.
daripada sia sia hidup. menjadikan dirinya parasit.
terhina dan sia sia.
pengecut dan pecundang,
selamanya akan hidup seperti itu.
tunggu saja karmanya !
No comments:
Post a Comment