Thursday 24 September 2009

blogs ke 100

kalo gue sayang sama seseorang, gue ga mungkin bisa membiarkan diri gue deket sm seseorang lainnya hingga orang yang gue sayang merasa terluka.
gue ga bisa membiarkan orang yang gue sayang jealous bahkan menorehkan sakit dan sesak dijiwanya.
sebelum gue melakukan kerugian itu, gue selalu mencegah biar ga terjadi.
gue berteman dgn siapa aja, tapi gue membatasi.
gue ga mau membuat orang yang gue sayang spt ga dihargai.
makanya gue hanya butuh satu dan fokus.
kalopun emang udah terjadi, gue pasti ga bakal ngelanjutin hubungan gue sm orang yang udah ngebuat seseorang yg gue sayang,jealous.
kalopun gue terlalu kelewat batas dan dia telah memaafkan, mungkin aja dia memaafkan karena dia memang tulus dan pertama kali.
tapi apakah akan tetap sama untuk yang kedua kali dan seterusnya ?

kadang manusia itu mengerti hanya untuk saat itu saja,
tidak pernah mau memahami makna hingga selamanya.
betapa sulitnya memberikan maaf dari hati yang ikhlas.
dan betapa sulitnya mengobati luka yg terlanjur tertoreh..

tapi yang diberikan maaf malah ga ngerti, malah menjadi jadi..

apakah begini kebanyakan karakter manusia?
atau hanya gue yg terlalu baik dgn mudahnya memaafkan ?

gue ga gitu juga sebenernya, gue mudah memaafkan tp ga mudah melupakan.
gue memaafkan tp kadar respect gue jg berkurang.
makanya gue benci utk membenci orang lain,
tp gue jg ga bisa mencegahnya..

Wednesday 23 September 2009

story of us

definisi kita itu gimana ya ?
apa hanya terjadi dan terjebak dalam dua orang.
kita
aku dan kamu

gue punya cerita tentang kita, versi gue.
kita nya itu adalah gue dan dia
cerita tentang gue yang ketemu dia
kita temen, udah lama temenan.
cuman baru akrab.
dia baik, dia lucu, dia simple, dia simple dan dia jujur.
gue suka akan orang yang jujur.
kejujurannya itu yang ngebuat gue meleleh sampe mampus.
sayangnya, dia udah punya orang lain.

gue tetep menjalani ini seperti biasa
hubungan kami berjalan baik.
kita tertawa setiap hari.
online berjam jam.
bangun tidur, online dan yang gue cari, dia.
online sampe malem nonstop dan tidur hanya karena ketiduran
chat terakhir selalu sama dia.

gue suka dengan " kita "
gue suka kebersamaan.
gue suka, walopun kita berbeda
dan gue tau " kita" ga bakalan bisa bersama
gue terlanjur suka dia
gue terlanjur sayang dia
dan gue terlanjur nyaman sama dia

dia bisa membuat gue bercerita
dia bisa membuat gue bahagia
dia bisa membuat gue lupa akan dilema
dia bisa mendengarkan cerita cerita bodoh gue
sebelumnya ga ada orang yang bisa mendengarkan dan menanggapi cerita cerita bodoh gue
gue bisa jujur dan lupa diri kalo udah sama dia
lupa diri dalam arti masih terbatas,
ga sepenuhnya free.
gue cukup tau diri akan kapasitas gue.

dia siapa, dan gue siapa.

gue cukup menjalankan peran gue sebagai KITA
sebagai kami
gue dan dia
gue menghargai apapun yang dia lakukan
gue cukup melakukan yang terbaik untuk dia
gue bahagia, dia bahagia
kita fun.

mungkin ini adalah cerita dua orang bodoh
yang saling menemukan
ga perlu harus 'menjadi'
seperti ini saja gue cukup menikmati
justru gue takut jika status ini berubah,
semua ga bakal begini lagi.

gue ga pengen dia tau,
dan gue rasa dia juga ga mau tau tentang ini.
itu bagus.

dia mencari kebahagiaan
dan gue juga
kalo cinta, belum tentu memberi kebahagiaan,
tapi kalo kebahagiaan, sudah tentu memiliki dan memberi cinta.

yah begitulah cerita gue tentang KITA,
dia
gue dan dia
kita
semua kenangan ini
dia yang membuat gue sulit meninggalkan negara ini :(

anti social syndrome

akhir2 ini gue ga tau dengan apa yang mau gue posting
gue ngerasa kacau banget
mood tiba tiba drop drastis
ini bukan masalah PMS,
mungkin ngaruh. tapi ga banyak.
gue ga tau knapa
pikiran pikiran gue ga berkembang
hanya berputar disitu situ aja,
itu itu itu dan itu
bagaimana merealisasikannya gue bingung.

oh iya,
gue juga udah ga peduli lagi dengan apa yang akan terjadi setelah gue posting ini
semua juga mengabaikan gue, jadi buat apa gue memperdulikan ?
akhir akhir ini juga banyak hal yang berubah
tapi seperti yang udah gue bilang, gue ga peduli.
gue bilang ketemen deket gue, mulai saat ini, gue berusaha untuk ga peduli.
kadang gue capek banget buat jadi orang baik
gue capek banget untuk selalu mengalah
gue capek banget untuk melakukan segala sesuatu yang ga gue suka
itulah susahnya jadi gue
" I ALWAYS FAKE MY SMILE "
i can't be my true self.

kunci keberhasilan dalam hidup itu, adalah ikhlas.
tapi gue udah ga tau lagi kemana perginya rasa ikhlas dihati gue.
gue ga tau lagi apa yang gue rasa.
gue ga ngerasa benci,
gue ga ngerasa kesel,
gue ga ngerasa marah,
juga ga ngerasa bahagia.
smua plain... dataaarr ajaaa.
walopun perih ya perih ajaa.
gue menganggap itu hal biasa, sebelumnya gue juga pernah ngerasain hal seperti ini.
tapi kok malah semakin menjadi jadi ya ?

gue ga berusaha membuat hidup gue lebih baik,
gue hanya berusaha menjalaninya aja.
gue udah males.
terlanjur males.
jadi apapun yang terjadi, yaudah terserah aja .
gue-ga-pe-du-li !

gue lagi anti social-syndrome
gue ga mau melakukan aktifitas apapun
gue lagi dikenal sebagai gue yang ga orang lain kenal
tapi mungkin inilah sebenernya gue,
gue yang plainnn banget .
tanpa ekspresi

gue boseeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn
pengen cincang cincang oraaaaaaangggg
pengen makan orang !
AAAAUUUMMM !!!

Monday 21 September 2009

psycho

Psikopat secara harfiah berarti sakit jiwa. Pengidapnya juga sering disebut sebagai sosiopat karena perilakunya yang antisosial dan merugikan orang-orang terdekatnya.

Psikopat berasal dari kata psyche yang berarti jiwa dan pathos yang berarti penyakit. Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut "orang gila tanpa gangguan mental". Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].

Seorang ahli psikopati dunia yang menjadi guru besar di Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada bernama Robert D. Hare telah melakukan penelitian psikopat sekitar 25 tahun. Ia berpendapat bahwa seorang psikopat selalu membuat kamuflase yang rumit, memutar balik fakta, menebar fitnah, dan kebohongan untuk mendapatkan kepuasan dan keuntungan dirinya sendiri.

Dalam kasus kriminal, psikopat dikenali sebagai pembunuh, pemerkosa, dan koruptor. Namun, ini hanyalah 15-20 persen dari total psikopat. Selebihnya adalah pribadi yang berpenampilan sempurna, pandai bertutur kata, mempesona, mempunyai daya tarik luar biasa dan menyenangkan [2].

Psikopat memiliki 20 ciri-ciri umum. Namun ciri-ciri ini diharapkan tidak membuat orang-orang mudah mengecap seseorang psikopat karena diagnosis gejala ini membutuhkan pelatihan ketat dan hak menggunakan pedoman penilaian formal, lagipula dibutuhkan wawancara mendalam dan pengamatan-pengamatan lainnya. Mengecap seseorang dengan psikopat dengan sembarangan beresiko buruk, dan setidaknya membuat nama seseorang itu menjadi jelek.

Lima tahap mendiagnosis psikopat

  1. Mencocokan kepribadian pasien dengan 20 kriteria yang ditetapkan Prof. Hare. Pencocokkan ini dilakukan dengan cara mewawancara keluarga dan orang-orang terdekat pasien, pengaduan korban, atau pengamatan prilaku pasien dari waktu ke waktu.
  2. Memeriksa kesehatan otak dan tubuh lewat pemindaian menggunakan elektroensefalogram, MRI, dan pemeriksaan kesehatan secara lengkap. Hal ini dilakukan karena menurut penelitian gambar hasil PET (positron emission tomography) perbandingan orang normal, pembunuh spontan, dan pembunuh terencana berdarah dingin menunjukkan perbedaan aktivitas otak di bagian prefrontal cortex yang rendah. Bagian otak lobus frontal dipercaya sebagai bagian yang membentuk kepribadian [3] [4].
  3. Wawancara menggunakan metode DSM IV (The American Psychiatric Association Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder versi IV) yang dianggap berhasil untuk menentukan kepribadian antisosial.
  4. Memperhatikan gejala kepribadian pasien. Biasanya sejak usia pasien 15 tahun mulai menunjukkan tanda-tanda gangguan kejiwaan.
  5. Melakukan psikotes. Psikopat biasanya memiliki IQ yang tinggi.

Gejala-gejala psikopat

  1. Sering berbohong, fasih dan dangkal. Psikopat seringkali pandai melucu dan pintar bicara, secara khas berusaha tampil dengan pengetahuan di bidang sosiologi, psikiatri, kedokteran, psikologi, filsafat, puisi, sastra, dan lain-lain. Seringkali pandai mengarang cerita yang membuatnya positif, dan bila ketahuan berbohong mereka tak peduli dan akan menutupinya dengan mengarang kebohongan lainnya dan mengolahnya seakan-akan itu fakta.
  2. Egosentris dan menganggap dirinya hebat.
  3. Tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah. Meski kadang psikopat mengakui perbuatannya namun ia sangat meremehkan atau menyangkal akibat tindakannya dan tidak memiliki alasan untuk peduli.
  4. Senang melakukan pelanggaran dan bermasalah perilaku di masa kecil.
  5. Sikap antisosial di usia dewasa.
  6. Kurang empati. Bagi psikopat memotong kepala ayam dan memotong kepala orang, tidak ada bedanya.
  7. Psikopat juga teguh dalam bertindak agresif, menantang nyali dan perkelahian, jam tidur larut dan sering keluar rumah.
  8. Impulsif dan sulit mengendalikan diri. Untuk psikopat tidak ada waktu untuk menimbang baik-buruknya tindakan yang akan mereka lakukan dan mereka tidak peduli pada apa yang telah diperbuatnya atau memikirkan tentang masa depan. Pengidap juga mudah terpicu amarahnya akan hal-hal kecil, mudah bereaksi terhadap kekecewaan, kegagalan, kritik, dan mudah menyerang orang hanya karena hal sepele.
  9. Tidak mampu bertanggung jawab dan melakukan hal-hal demi kesenangan belaka.
  10. Manipulatif dan curang. Psikopat juga sering menunjukkan emosi dramatis walaupun sebenarnya mereka tidak sungguh-sungguh. Mereka juga tidak memiliki respon fisiologis yang secara normal diasosiasikan dengan rasa takut seperti tangan berkeringat, jantung berdebar, mulut kering, tegang, gemetar -- bagi psikopat hal ini tidak berlaku. Karena itu psikopat seringkali disebut dengan istilah "dingin".
  11. Hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan dirinya

kapan lagi kau bilang i love you ?

Kau pernah bilang aku

Setengah matimu mengejar cintaku

Kau berubah semakin jauh
Sudah tak mencintaiku lagi


Kapan lagi kau puji diriku
Seperti saat engkau mengejarku
Kapan lagi kau bilang I love you
I love you yang seperti dulu
Yang dari hatimu

Kapan lagi kau puji diriku
Seperti saat engkau mengejarku
Kapan lagi kau bilang I love you
I love you yang seperti dulu

( dewi sandra- kapan lagi bilang i love you )


gue lagi suka lagu ini,

tepat sama timmingnya.

Wednesday 16 September 2009

an open relationship

HTS itu ga enak..
semua yang sedang menjalani HTS, gue cuman mau kasih tau kalo HTSan itu sama sekali ga enak.
awalnya mungkin enak, tapi selanjutnya apa ?
kita berharap lebih, susah.
mau nuntut ini, susah.
mau jealous, ga bisa.
mau ini itu semua semuanya ga bisa, padahal rasa yang dirasain sama aja kayak orang pacaran.
sakitnya juga sama. malahan lebih sakit kalo ngeliat temen yang jadi HTS kita itu jalan sama orang lain.
padahal kita tau, itu konsekuensinya sejak awal.
apa HTS itu ada rulesnya ya ?
gue pengen HTS juga ada rulesnya.

HTS itu kayaknya diakibatkan karena kenyamanan yang terjadi.
menurut gue, hal yang enak sebelum orang jadian itu adalah saat pdkt.
saat semuanya terasa manis.
tapi, untuk lanjut kehubungan yang serius, kita agak gimanaaa gitu karena udah terbuai dengan kenyamanan selama ini.
ga heran lagi kalo orang pdkt itu hanya FAKE.
cuma sok sok manis doang.
tapi setelah jadian, yaudah keliatan semua belangnya.
mulai bertingkah dan lupa deh sama semua pdktnya.

sedangkan HTS ?
mungkin bakalan terus seperti itu..
jalan sama pasangan orang yang lain ga ada masalah.
tapi menjadi masalah untuk orang yang menganggap HTS nya itu adalah hal yang serius.
sakitnya bisa lebih-lebih dari orang pacaran.
terbeban . nyesek . dan sakiit banget.
mau marah gimana ? bukan siapa siapa.

itulah.. HTS, gue cuman kasih tau buat yang lagi menjalani.
banyak ruginya daripada untungnya.
terutama cewek, banyak dirugiin.

Wednesday 9 September 2009

different things of me

buat sebagian besar orang, pastilah dia bakal memuji muji seseorang yg dipuja setinggi tingginya.
mengatakan hal hal terbaiknya untuk orang yang dikasihinya.
hingga orang yang disayangi luluh bahkan ga merasa menapak ditanah lagi.
tapi kenapa gue ga seperti itu ya?
gue suka mengejeknya.
gue suka menggodanya.
gue suka face face ga sukanya dia.
gue suka buat dia jealous.
gue suka mempermainkan perasaannya,
tapi bukan bertujuan menyakitinya.
gue mempermainkannya dengan meninggikan dia setinggi mungkin.
lalu menjatuhkannya.
dan menjadikan dia 'setara' lagi.
apa kata kata gue terlalu terlalu berat buat dicerna ya?
gini maksud gue :
" eh tau ga kenapa cewe cewe suka sama kamu ? karena kamu ( blablabla, alasan yang jujur ) "
lalu mukanya memerah, malu.
lalu gue bakal bilang:
" tapi kalo aku sih ga tertarik. abis kamu gini sih ( menyebutkan alasan, dengan menggoda tapi mengejek ) "
dan dia pasti manyun. sebel.
gue suka ekspetasinya disitu.
biasanya setelah gue buat ngambek, gue sengaja ga berhubungan sama dia.
gue langsung cari surprise buat dia.
jadi orang yang gue sayang tau, kalo gue pengen nunjukin apa adanya gue dan gue pengen tau apa adanya dia.
walopun gue ga bisa bilang gue sayang dia kayak orang orang lain.
karena gue menunjukan rasa sayang gue dengan ejekan dan godaan
;)
gue aneh ya?
sepertinya iya. gue juga merasa kayak gitu.
tapi ya begitulah,
kalo gue mulai mengejek, berarti gue tertarik dan mulai menyayangi orang tersebut.

regards,
- a

Monday 7 September 2009

kenapa niihh ?

cuma test .
ada apa dengan blogs gue ?
ga bisa tampil profil nyaaa..
*jrit !

Tuesday 1 September 2009

random

apa kalian ngerasa udah pernah ngasi kebahagiaan dan kebanggaan buat orang orang yang kalian sayang ?
i mean, orangtua, keluarga, sahabat atau bahkan pacar kalian sekalipun.
gue rasa gue enggak pernah ngasi kebahagiaan dan kebanggaan itu.
sekalipun keringat dan darah menetes, gue rasa jawabannya tetep enggak.
gue ga tau lagi gimana caranya berjuang untuk itu.
rasanya susah menentang takdir.
apapun itu.

bdw, gue lagi dilema bgt sekarang.
awalnya bokap gue setuju buat kuliah dimalaysia
tapi dengan adanya konflik yang ada kayaknya enggak memungkinkan.
so ? gimana ?
sedangkan gue udah berjuang mati matian buat bisa kesana.
and finally ?
gue dapet jurusan disana serta universitasnya.
tapi apa ?
sekarang kayaknya gue ditentang banget.
apalagi kk gue.
sumpah sakit banget rasanya dengan omongan omongan dia.
save by mom-- beliau ngebelain gue.
lagi lagi disini takdir yang menentukan.
kemana arah kita.
apapun yang bakal terjadi, kita ga pernah tau.

gue enggak tau gimana ini selanjutnya.
semua ini buat gue kehilangan semangat buat kuliah.
sementara kalo gue cancel, gue mau kuliah dimana ?
trisakti udah dilepas.
universitas di indonesia udah pada tutup.
so ?
apa gue harus ga kuliah ?
terserah deh , lillahita'ala!