gue suka blogging di malam hari.
kenapa ?
karena inspirasi gue selalu keluar dimalam hari.
apalagi sambil ngopi ( walopun sekarang keadaan ga memungkinkan, berhubung beberapa jam lagi bakalan sahur )
ada banyak hal yang pengen gue posting. gue share sm blogger semuanya.
tentang ketidak nyamanan hidup.
hidup gue atau lo.
atau juga kita.
apa sebagian dari lo pernah ngerasain penyesalan dalam hidup ?
apa sebagian dari lo pernah ngerasain ketakutan dalam hidup ?
apa lo pernah ngerasa lo hidup didunia lo yang terasa bukan lingkungan lo ?
jujur. gue bukan tipe orang yang selalu menyesali apa yang udah terjadi.
yang berlalu biarkan berlalu.
yang terjadi biarlah terjadi.
tapi gue pikir, gue ga bisa bertindak seperti itu juga.
cuek dan tetap diam dalam rasa sakit gue.
gue enggak takut.
cuman gue hanya merasa malas untuk berhadapan dengan situasi yang sangat enggan.
maksud gue, ketika gue diri gue terasa diancam.
gue biasanya menikmati hidup gue.
dari gue lahir sampe lahir.
kecuali , masa sma yang gue pikir menyenangkan.
ternyata itu adalah hal terburuk.
gue benci masa masa sma gue.
karena bertemu dengan teman teman yang buruk.
gue udah ga tau lagi apa sekarang mereka masih bisa gue sebut teman.
rasanya gue ga bisa lagi menerimanya disaat gue udah bener bener sakit hati.
gue merupakan tipikal orang yang tidak mudah melupakan.
apalagi kenangan manis.
hal itu bisa jadi pertimbangan berat untuk gue ketika gue berniat untuk memutuskan suatu hubungan.
tapi kali ini gue ga bisa mentolerir lagi.
sakit sakitnya udah mengakar da membusuk di lubang hati.
dan gue fikir juga percuma kalo gue memaafkan mereka meski tanpa kata maaf dari mereka.
gue ga bisa memaafkan mereka seperti gue memaafkan kasus kasus sebelumnya.
gue ga bisa memaafkan mereka dengan keadaan begini.
dan gue ga bisa memaafkan mereka sampe kapanpun.
bukan gue berubah menjadi manusia yang pendendam,
tapi sejak itu gue jadi sulit untuk melakukan apapun.
kalo yang mengalami hal ini bukan gue, mungkin orang itu ga bakal kuat.
karakter diri gue berubah banget gara gara itu.
gue pengen banger ngelaporin atau melakukan sesuatu hal yang bisa membuat mereka jera.
mungkin bukan gue yang bakal ngelakuinnya.
tapi mungkin orang lain, suatu hari nanti..
gue berusaha untuk belajar memaafkan diri gue dulu saat ini,
memaafkan untuk segala penyesalan yang 'mengambang'.
haruskah gue menyesal untuk ini ?
menyesal untuk kasus yang ga bisa gue cegah
kasus yang ga bisa gue selesain.
kasus yang ga tau kapan dimulai dan diakhiri
gue hanya menunggu beberapa tahun dari sekarang,
bagaimana kelanjutan hidup mereka ?
kenapa ?
karena inspirasi gue selalu keluar dimalam hari.
apalagi sambil ngopi ( walopun sekarang keadaan ga memungkinkan, berhubung beberapa jam lagi bakalan sahur )
ada banyak hal yang pengen gue posting. gue share sm blogger semuanya.
tentang ketidak nyamanan hidup.
hidup gue atau lo.
atau juga kita.
apa sebagian dari lo pernah ngerasain penyesalan dalam hidup ?
apa sebagian dari lo pernah ngerasain ketakutan dalam hidup ?
apa lo pernah ngerasa lo hidup didunia lo yang terasa bukan lingkungan lo ?
jujur. gue bukan tipe orang yang selalu menyesali apa yang udah terjadi.
yang berlalu biarkan berlalu.
yang terjadi biarlah terjadi.
tapi gue pikir, gue ga bisa bertindak seperti itu juga.
cuek dan tetap diam dalam rasa sakit gue.
gue enggak takut.
cuman gue hanya merasa malas untuk berhadapan dengan situasi yang sangat enggan.
maksud gue, ketika gue diri gue terasa diancam.
gue biasanya menikmati hidup gue.
dari gue lahir sampe lahir.
kecuali , masa sma yang gue pikir menyenangkan.
ternyata itu adalah hal terburuk.
gue benci masa masa sma gue.
karena bertemu dengan teman teman yang buruk.
gue udah ga tau lagi apa sekarang mereka masih bisa gue sebut teman.
rasanya gue ga bisa lagi menerimanya disaat gue udah bener bener sakit hati.
gue merupakan tipikal orang yang tidak mudah melupakan.
apalagi kenangan manis.
hal itu bisa jadi pertimbangan berat untuk gue ketika gue berniat untuk memutuskan suatu hubungan.
tapi kali ini gue ga bisa mentolerir lagi.
sakit sakitnya udah mengakar da membusuk di lubang hati.
dan gue fikir juga percuma kalo gue memaafkan mereka meski tanpa kata maaf dari mereka.
gue ga bisa memaafkan mereka seperti gue memaafkan kasus kasus sebelumnya.
gue ga bisa memaafkan mereka dengan keadaan begini.
dan gue ga bisa memaafkan mereka sampe kapanpun.
bukan gue berubah menjadi manusia yang pendendam,
tapi sejak itu gue jadi sulit untuk melakukan apapun.
kalo yang mengalami hal ini bukan gue, mungkin orang itu ga bakal kuat.
karakter diri gue berubah banget gara gara itu.
gue pengen banger ngelaporin atau melakukan sesuatu hal yang bisa membuat mereka jera.
mungkin bukan gue yang bakal ngelakuinnya.
tapi mungkin orang lain, suatu hari nanti..
gue berusaha untuk belajar memaafkan diri gue dulu saat ini,
memaafkan untuk segala penyesalan yang 'mengambang'.
haruskah gue menyesal untuk ini ?
menyesal untuk kasus yang ga bisa gue cegah
kasus yang ga bisa gue selesain.
kasus yang ga tau kapan dimulai dan diakhiri
gue hanya menunggu beberapa tahun dari sekarang,
bagaimana kelanjutan hidup mereka ?