adel hari ini minta maaf.
tapi aku ga tau mesti bilang apa.
soalnya, jangankan untuk masalahnya.
sama orangnya aja aku udah ngelupain.
sejak bermasalah.
aku lebih memilih untuk menghindari dan melupakan.
bukan apa apa.
rasa sakit hati yang pernah terjadi rasanya sulit buat dilupakan atau juga diingat
aku tau, smua orang emang punya kesalahan.
tapi aku udah terlalu sakit dengan semua perilaku dia dan mereka selama ini.
aku masih terus berusaha untuk baik dan biasa aja
meskipun keadaan sebenernya sangat enggak biasa biasa aja.
awalnya aku berusaha untuk memaafkan
walaupun akhirnya terlalu berat untuk memaafkan
saking seringnya aku memaafkan,
rasa maaf itu seperti enggak ada artinya.
aku enggak suka yang kayak gitu
lebih baik aku enggak memaafkan sama sekali ( melupakan )
daripada aku bilang aku sudah menerima maafnya, tapi kenyataannya berbeda.
aku lebih baik begini daripada munafik
dan aku lebih baik diam
daripada berpura pura baik didepan orang yang kita benci.
tetapi dibelakangnya menjelek jelekkan.
aku tau apa yang harus aku lakukan
dan aku tau apa yang terbaik untuk aku
dan aku berterima kasih untuk semua yang udah dilakuin bareng bareng
dan maaf untuk semuanya
sekarang jadi hari terakhir.
aku hanya pengen hidup menata dan menatap masa depan.
menghadapi apa yang akan datang
melupakan apa yang telah terjadi
dan berjalan sesuai alur hidupku nanti
walaupun aku tau, dimasa depan akan ada lebih banyak tantangan
dan ini hanyalah sebuah awalan.
tapi aku ga tau mesti bilang apa.
soalnya, jangankan untuk masalahnya.
sama orangnya aja aku udah ngelupain.
sejak bermasalah.
aku lebih memilih untuk menghindari dan melupakan.
bukan apa apa.
rasa sakit hati yang pernah terjadi rasanya sulit buat dilupakan atau juga diingat
aku tau, smua orang emang punya kesalahan.
tapi aku udah terlalu sakit dengan semua perilaku dia dan mereka selama ini.
aku masih terus berusaha untuk baik dan biasa aja
meskipun keadaan sebenernya sangat enggak biasa biasa aja.
awalnya aku berusaha untuk memaafkan
walaupun akhirnya terlalu berat untuk memaafkan
saking seringnya aku memaafkan,
rasa maaf itu seperti enggak ada artinya.
aku enggak suka yang kayak gitu
lebih baik aku enggak memaafkan sama sekali ( melupakan )
daripada aku bilang aku sudah menerima maafnya, tapi kenyataannya berbeda.
aku lebih baik begini daripada munafik
dan aku lebih baik diam
daripada berpura pura baik didepan orang yang kita benci.
tetapi dibelakangnya menjelek jelekkan.
aku tau apa yang harus aku lakukan
dan aku tau apa yang terbaik untuk aku
dan aku berterima kasih untuk semua yang udah dilakuin bareng bareng
dan maaf untuk semuanya
sekarang jadi hari terakhir.
aku hanya pengen hidup menata dan menatap masa depan.
menghadapi apa yang akan datang
melupakan apa yang telah terjadi
dan berjalan sesuai alur hidupku nanti
walaupun aku tau, dimasa depan akan ada lebih banyak tantangan
dan ini hanyalah sebuah awalan.
No comments:
Post a Comment